Your Ad Here

Saturday, April 2, 2011

Kutukan lukisan Crying boy

Pada tahun 1985 Inggris di buat heboh dengan rangkaian kebakaran yang terjadi secara misterius. Kehebohan itu berlanjut ketika ditemukan bahwa di semua rumah yang nyaris terbakar habis, ada satu benda yang sama sekali tidak tersentuh api, yaitu lukisan anak laki-laki yang menangis.Kabar yang lebih mengejutkan muncul, ternyata sudah banyak kasus serupa yang terjadi dan tidak meninggalkan petunjuk logis.

Setelah ditelusuri, konon sang objek lukisan tersebut adalah seorang anak yatim piatu yang orangtuanya meninggal saat kebakaran. Dan tak berapa lama setelah lukisan itu diproduksi, studio sang pelukis lukisan ini hancur lalap oleh api.

Bocah yang menjadi objek lukisan ini juka sudah tewas dalam sebuah ledakan. Katanya, arwah si bocah itulah yang menghantui lukisan tersebut. Beberapa tahun setelah kebakaran studio dan lenyapnya bocah itu, kecelakaan kendaraan yang menewaskan seorang supir terjadi di wilayah pinggiran Barcelona menunjukkan sebuah fakta yang mengejutkan. Ketika polisi mengidentifikasi SIM si pengemudi, didapati wajah bocah itu yang ada pada gambar di SIM tersebut.   Semakin meluas keyakinan bahwa  jiwa si bocah sekarang menuntut balas dengan membakar rumah-rumah masyarakat. Dipercayai juga bahwa lukisan inilah pelaku dari setiap kebakaran yang terjadi, dijuluki firestarter karena lukisan ini bisa membakar apapun tanpa menggunakan pemantik ataupun api.

Untuk menghilangkan kutukannya, sebuah terbitan lokal menggelar aksi pembakaran lukisan yang telah di produksi secara masal tersebut. Banyak yang telah di musnahkan, tetapi diperkirakan masih ada ribuan cetakan lainnya yang beredar di seluruh dunia. Dan seseorang bernama Dora mann dari mitcham berkata bahwa " saya baru membeli lukisan sejak 6 bulan yang lalu, kemudian rumah saya di lahap api. semua lukisan saya terbakar habis kecuali lukisan anak laki-laki menangis".

Ada berbagai macam versi dari lukisan ini, tettapi semua lukisan tetap menggambarkan seorang anak laki-laki yang menangis. Sampai saat ini tidak ada yang tahu mengapa sang pelukis tersebut mengambil objek seorang anak laki-laki yang sedang menangis itu.
Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment